13. Cara Menjaga Kesehatan Anak

    

     Cara Menjaga Kesehatan Anak

Cara Menjaga Kesehatan Anak

Kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena jika anak mudah sakit, Ibu tidak akan termotivasi untuk belajar atau bermain, Bu. Oleh karena itu, orang tua harus selalu mengutamakan kesehatan anak agar si kecil tidak cepat sakit.

Cara menjaga kesehatan tubuh anak

Pemberian makanan yang seimbang dan bergizi merupakan salah satu pondasi terpenting untuk menjaga kesehatan fisik anak. Tapi bukan itu saja, Bu. Ibu juga harus menerapkan rutinitas bersih dan teratur seperti mencuci tangan dan tidur yang cukup.

    1. Makan makanan seimbang

Agar anak selalu sehat dan tidak cepat sakit, pertama-tama kita perlu memastikan bahwa mereka memiliki pola makan yang seimbang. Memberi anak Anda jumlah yang tepat dari berbagai jenis makanan dan nutrisi yang tepat secara teratur dapat meningkatkan status gizinya dan meningkatkan kekebalan alaminya.

Misalnya, mengonsumsi makanan yang kaya protein dan zat besi, seperti daging sapi dan ayam, dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi. Pada saat yang sama, serat dalam buah dan sayuran menjaga fungsi sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh yang berasal dari lambung. Buah dan sayuran juga merupakan sumber vitamin C, yang mengoptimalkan penyerapan zat besi dari makanan dan membantu tubuh anak melawan infeksi dengan lebih baik.

Untuk itu Kementerian Kesehatan RI juga telah membuat panduan 'Isi Piringku' untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia menjaga status gizi agar tetap sehat.

Di bawah ini adalah contoh isi piring makan anak berdasarkan pedoman Kemenkes.

     Makanan pokok = 1/3 piring nasi

    Lauk = 1/6 dari satu lauk. Misalnya: 2 ekor ayam ukuran sedang tanpa kulit, 1 butir telur     ayam, atau 2 buah tempe ukuran sedang. Sayuran = 1/3 piring. Misalnya, semangkuk            kecil sup bayam bening.

    Buah = 1/6 piring. Misalnya 2 buah pepaya ukuran sedang.

Sumber karbohidrat dari makanan pokok harus dipenuhi sekitar 3-4 porsi per hari, sedangkan makanan berprotein harus mencapai sekitar 2-4 porsi per hari. Anak membutuhkan sumber vitamin dari berbagai sayuran dan buah-buahan, dengan sekitar 2-3 porsi buah per hari dan sekitar 3-4 porsi sayuran per hari. Selain itu, ibu harus membatasi asupan gula, garam, dan minyak untuk anak kecil mereka.

    2. Pastikan anak kamu cukup tidur

Penting bagi para ibu untuk menghormati waktu tidur anak mereka. Anak-anak yang kurang tidur lebih rentan terhadap penyakit karena tidur yang cukup memungkinkan tubuh untuk beregenerasi dan memperbaiki sendiri semua sel dan jaringannya.

Oleh karena itu, ibu juga harus memperhatikan jumlah tidur yang dibutuhkan sesuai dengan usia anak. Menurut IDAI, anak-anak tidur sekitar 13 jam sehari pada usia 2 tahun, 12 jam sehari pada usia 3-4 tahun, dan sekitar 11 jam sehari pada usia 5 tahun. Idealnya, anak Anda juga harus sudah tidur pada jam 9 malam. Itu waktu yang tepat. 

Konsistensi adalah kunci, saudara. Jadi menjelang waktu tidur, mulailah mengurangi stimulasi di sekitar anak Anda. B. Redupkan lampu, kurangi atau hilangkan suara bising, dan sesuaikan suhu ruangan agar tetap sejuk (tidak terlalu panas atau terlalu dingin).

Pilih satu atau dua aktivitas menenangkan yang biasa Anda lakukan sebelum tidur, seperti mandi, berdoa, atau membaca cerita pengantar tidur. Sebaiknya rutinitas ini tidak terlalu membosankan atau terlalu menjemukan. 

    3. Ajari anak kamu mencuci tangan dengan benar

Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah salah satu langkah terpenting untuk mencegah penyebaran penyakit yang mudah ditularkan melalui kontak dengan tangan dan mulut. Dengan diperkenalkannya Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan RI, cuci tangan pakai sabun yang cermat dapat mencegah penyebaran penyakit menular hingga 85% dan mencegah penyakit menjadi lebih parah.

Oleh karena itu, anak harus diajarkan untuk mencuci tangan dengan baik setelah bermain, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah batuk atau bersin.

    Cara mencuci tangan yang benar

  • Basahi tangan Anda di bawah air mengalir
  • Gosokkan sabun ke telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan di bawah kuku selama minimal 20 detik.
  • Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
  • Bersihkan tangan Anda dengan kain bersih atau sapu tangan. 

    
    4. Ajak anak kamu berolahraga

Bagaimana mendorong anak untuk berolahraga dan mencegah penyakit. Melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit sehari dapat membantu anak Anda tidur lebih nyenyak, lebih sehat, melawan infeksi dalam tubuh dan memperbaiki perilaku anak Anda.

     5. Jaga kebersihan diri Anda

Kebersihan tubuh juga mempengaruhi kesehatan anak Anda. Karena mengajarkan kebersihan sejak dini pada dasarnya berarti para ibu mendidik anaknya untuk hidup sehat. 

Selain mengajarkan anak untuk mencuci tangan setiap selesai beraktivitas, menjaga kebersihan bagian tubuh lainnya juga sangat penting untuk kesehatannya. 

Mulai dari kebersihan mulut dengan mempelajari cara menggosok gigi secara rutin hingga menjaga kebersihan diri dengan selalu ingat untuk mandi dan menjaga kebersihan kaki.

     6. Imunisasi anak harus lengkap

Cara paling efektif untuk mencegah penyakit adalah vaksinasi atau vaksinasi. Pemberian vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang membantu melindungi anak kecil dari penyakit.

Ibu sebaiknya mengetahui jadwal vaksinasi anaknya agar dapat melakukan pencegahan secara maksimal. Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi antara lain: B. Hepatitis B, tuberkulosis, tetanus, difteri, pertusis, polio, pneumonia, meningitis, campak, rubella. 

  •  Vaksinasi dasar yang diperlukan untuk anak-anak
  •  Vaksinasi BCG untuk pencegahan TBC (0 bulan sampai 1 tahun).
  • Vaksinasi hepatitis B (2 bulan, 3 bulan, 4 bulan) yang mengimunisasi tubuh terhadap hepatitis B.
  •  Vaksinasi polio melindungi anak (0 bulan sampai 1 tahun, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan) dari penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan
  • Vaksinasi difteri, pertusis, tetanus/DPT (2 bulan, 3 bulan, 4 bulan).
  • Vaksinasi campak untuk mencegah virus campak pada anak (9 bulan).

    7. Kurangi anak kamu main hp

Jika anak Anda berusia 2 tahun atau lebih, waktu layar harus dibatasi maksimal 2 jam per hari. Cahaya yang dipancarkan dari layar perangkat dan TV dapat mengurangi kadar melatonin, sehingga menyulitkan anak Anda untuk mendapatkan tidur yang cukup. Tentu saja, ini memengaruhi siklus tidur Anda. 

Oleh karena itu, ada banyak cara untuk membantu si kecil tetap sehat dan tidak mudah sakit. Ingat, Boon, ada jiwa yang kuat dalam tubuh yang sehat. Agar si kecil sehat, aktif, dan berani menemukan hal-hal baru, kesehatan fisik tidak boleh diabaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

14. Cara Menjaga Kesehatan Jantung

10. Cara Push Up Yang Benar